Rabu, 08 Desember 2010

Tips membuat web menggunakan Dreamweaver

Di sini kita akan membahas tentang dasar-dasar pemakaian Dreamweaver untuk membuat Web.

Selasa, 07 Desember 2010

Fenomena angkasa terbaik tahun 2010

Fenomena di angkasa dan bumi telah diabadikan lewat foto dan bidikan satelit. Hasil bidikannya menyuguhkan sebuah citra yang menakjubkan.

Inilah 10 citra angkasa terbaik tahun 2010 hasil jepretan foto dan satelit yang dilansir situs National Geographic. Daftar berikut tak menunjukkan peringkat dari masing-masing foto.

1. Siluet Pesawat Kala Gerhana Matahari di Bangkok
Sebuah siluet pesawat tampak saat terjadi gerhana matahari di Bangkok, Thailand, pada bulan Januari tahun ini. Sakhsin Bunthavin dari Songka University mengungkapkan pada media Phuket Gazette bahwa gerhana matahari tahunan ini mengurangi paparan sinar matahari sebanyak 57-80 persen, tergantung wilayahnya. Foto angkasa ini dipublikasikan di galeri "Eclipse Photo: Ring of Fire Shines Over Africa, Asia".

2. Gunung Mistik Tangkapan Teleskop Hubble
Kolom debu dan gas yang tampak berwarna dan dinamakan Gunung Mistik hasil tangkapan Teleskop Hubble dipublikasikan pada tanggal 23 April 2010 sebagai bagian dari perayaan 20 tahun teleskop Hubble.

Citra tersebut menggambarkan kelahiran bintang di nebula Carina. Bintang yang masih muda dan panas secara konstan mengemisikan radiasi dan partikel bermuatan, menyusun struktur seperti dalam gambar. Kolom debu dan gas itu memiliki massa jenis yang sangat tinggi.

3. Mars dan Pelangi Bulan
Mars bersinar bak bintang dihiasi oleh pelangi bulan di wilayah berkabut sekitar Gunung Haleakala di Hawaii pada bulan Januari tahun ini. Gambar ini dipublikasikan di "Space Photos This Week: Shuttle Launch, Moonbow" dan diambil saat Mars hendak mencapai jarak terdekatnya dengan bumi. Pelangi bulan sendiri tercipta saat cahaya bulan melewati lapisan uap air pada kabut.

4. Bintik Hitam Matahari
Gambar ini diambil dengan New Solar Telescope milik New Jersey Institute of Technology. Dipublikasikan pada bulan Agustus tahun ini, para astronom mengatakan bahwa citra ini adalah gambar bintik hitam paling detail yang diambil dengan cahaya tampak.

Teleskop yang digunakan untuk menangkap gambar ini mulai diperasikan pada tahun 2009 di Big Brear Solar Observatory, Gunung San Bernardino, California. Teleskop tersebut menggunakan sistem optik adaptif sehingga mampu mencegah distorsi atmosfer, menghasilkan gambar yang lebih jelas.

Minggu, 05 Desember 2010

Simpanse Mengenali Wajahnya di Cermin

Selama lebih dari 40 tahun para ahli meyakini bahwa monyet adalah hewan yang tidak mampu mengenali diri mereka sendiri karena selalu gagal menjalani tes pengenalan diri di cermin. Binatang yang mengenali diri umumnya akan membuat mimik lucu di depan cermin, termenung memerhatikan wajah mereka secara detail, atau melihat wajah mereka yang makin tua.
Simpanse adalah hewan primata yang menunjukkan tanda mampu mengenali diri mereka sendiri. Namun, uji yang dilakukan profesor anatomi dari Universitas Wisconsin-Madison, Luis Populin, yang dipublikasikan di PLoS ONE, akhir bulan lalu, menunjukkan, monyet jenis Rhesus macaque dalam kondisi tertentu bisa mengenali dirinya sendiri.

Uji dilakukan dengan memasang sebuah tanda yang tidak berbahaya di dahi dan alat genital monyet. Tanda itu hanya akan terlihat saat monyet itu berada di depan cermin. Jika monyet memegang tanda itu saat becermin, maka itu menandakan binatang tersebut bisa mengenali dirinya sendiri. Bayangan di cermin diyakini sebagai refleksi diri monyet tersebut, bukan monyet yang lain. Jika tak mampu mengenali diri maka ia akan mencari monyet lain di belakang cermin.
Ternyata, monyet yang diuji itu memegang tanda tersebut. Temuan itu semakin mengukuhkan adanya pembagian kognitif primata, yaitu kelompok primata derajat tinggi dan derajat rendah. Temuan itu mengejutkan karena selama ini Rhesus macaque, yang banyak digunakan dalam penelitian medis dan psikologis, selalu gagal saat menjalani tes pengenalan diri itu.

Sabtu, 04 Desember 2010

Galaksi Kanibal


Ternyata ada lho galaksi kanibal. Galaksi tersebut "memakan" galaksi tetangganya sehingga bisa mempertahankan diri tetap awet muda, dalam arti tetap mampu memproduksi bintang-bintang.

Para astronom baru-baru ini mempelajari NGC 4150, sebuah galaksi elips (galaksi yang memiliki bentuk seperti telur) tua yang ditemukan masih memproduksi bintang walaupun sudah tergolong lanjut usia.

Galaksi tersebut bisa dikatakan tetap awet muda. Rahasia awet mudanya sendiri adalah kanibalisme, artinya galaksi itu memakan galaksi lain. Diketahui, NGC 4150 memakan galaksi yang lebih kecil sehingga bisa mendapatkan energi untuk melanjutkan proses kehidupannya.

"Galaksi-galaksi elips seharusnya sudah selesai membuat seluruh bintangnya miliaran tahun yang lalu," kata Mark Crockett, peneliti dari University of Oxford. Namun, ia mengatakan, "Kami menemukan banyak bintang lahir dari galaksi elips, galaksi yang dibuat berdaya dengan proses memakan galaksi lain yang lebih kecil," lanjut Crockett.

Crockett dan timnya berpendapat, galaksi NGC 4150 itu bertumbukan dengan galaksi lain miliaran tahun yang lalu. Galaksi yang bertumbukan dengan NGC 4150 itu kaya akan gas sehingga bisa memberi "bahan bakar" bagi NGC 4150 untuk tetap memproduksi bintang.

Galaksi yang dimakan oleh NGC 4150 memiliki karakteristik tertentu. Astronom lain yang juga terlibat dalam studi ini, Sugata Kaviraj, mengatakan, "Kelimpahan logam dalam bintang yang baru dilahirkan sangat sedikit sehingga galaksi yang dimakan oleh NGC 4150 itu pasti juga miskin logam." Diperkirakan, ukuran galaksi yang dimakan tersebut adalah seperduapuluh dari ukuran NGC 4150.

Crockett dan timnya menggunakan Hubble Space Telescope milik NASA untuk melakukan pengamatan galaksi dalam penelitian ini.

Lewat pengamatannya, mereka menemukan bahwa dalam galaksi NGC 4150 terdapat kumpulan bintang yang masih muda, berusia kurang dari satu miliar tahun. Bintang-bintang tersebut membentuk struktur cincin yang berdiameter 1.300 tahun cahaya, 85 juta kali jarak Matahari dan Bumi.

Peneliti mengatakan, kunci dari pengamatan galaksi ini adalah penggunaan sinar ultra violet yang mampu mengamati kilauan biru dari bintang muda dan memisahkannya dari warna kemerahan bintang-bintang yang sudah tua.

Binatang juga melakukan Masturbasi lhoo!!

Fakta menunjukkan bahwa perilaku bermasturbasi tidak hanya dilakukan manusia. Banyak hewan juga melakukannya dengan perilaku yang berbeda-beda. Nah, bagaimana perilaku masturbasi itu, yuk diintip.

1. Gajah
Gajah melakukan masturbasi dengan cara menggosokkan alat kelaminnya ke batu. Keras memang, tapi itu mungkin bukan masalah bagi gajah.

2. Landak
Menjelang masa birahi, landak biasanya menggosok-gosok alat kelaminnya dengan makanan, air, atau barang-barang lain yang ditemukannya.

3. Tupai
Tupai jantan bisa melakukan masturbasi hingga ejakulasi, kemudian mengonsumsi hasil ejakulasinya sebagai "genital grooming" alias perawatan alat kelamin. Sperma hasil ejakulasi akan mempertahankan kelembaban alat kelamin.

4. Kura-kura
Kura-kura bermasturbasi dengan cara menggosok-gosokkan penisnya ke tembok, batu, atau permukaan lain.

5. "Walrus" atau gajah laut
Mungkin gajah laut yang paling unik. Mereka biasa menggunakan siripnya untuk bermasturbasi atau mulutnya untuk melakukan self fellatio alias oral seks mandiri.

6. Burung
Burung betina melakukan masturbasi dengan membengkokkan sayap bagian belakangnya sehingga bisa menyentuh kloaka, saluran reproduksi mereka. Kemudian, burung betina akan menggosok-gosok bagian itu.

7. Kuda
Kuda jantan melakukan masturbasi dengan menggosok-gosokkan penisnya ke bagian bawah perutnya. Sementara itu, kuda betina melakukan masturbasi dengan menggosokkan alat kelaminnya ke obyek lain.

8. Anjing
Anjing gemar bermasturbasi dengan menggosokkan alat kelaminnya ke obyek lain, termasuk manusia. Mereka juga suka menjilati dirinya.

Jumat, 03 Desember 2010

"Telur Ceplok" bisa berenang??!

Wah..makan sama nasi goreng enak nihh.. hehehe.. Kelihatannya sih emank kayak telor ceplok beneran nihh.. tapi jangan salah.. ini merupakan salah satu species ubur-ubur.

Secara alami, ubur-ubur tersebut hidup di perairan mediterania dan membutuhkan sinar matahari dalam jumlah yang besar untuk dapat bertahan hidup.

Hewan ini ditangkarkan Kebun Binatang Basel di Swiss, padahal sebenarnya spesies ini sangat sulit untuk berkembangbiak. Salah seorang staf mengatakan, "Berkembangbiak benar-benar merupakan tantangan bagi spesies ini. Mereka hanya ditemukan di wilayah lepas pantai yang jauh dan transportasi menuju kesana tergolong sulit."

Bentuk ubur-ubur yang mirip telur ceplok atau mata sapi ini disebut medusa. Dalam fase itu, ubur-ubur bisa memproduksi telur yang difertilisasi di air dan berkembang menjadi larva yang diam, disebut polip.

Saat dewasa, ukuran ubur-ubur itu bisa mencapai 35 cm. Berbeda dengan ubur-ubur lain, ubur-ubur jenis ini bergerak dengan bagian putih tubuhnya dengan gerakan menggelombang.

Kamis, 02 Desember 2010

Sungai dalam Laut?!!

Sungai di dalam laut. Secara ilmiah itu tidak mungkin terjadi. Seorang penyelam, Anatoly Beloshchin, mengambil gambar 'sungai di dalam laut' dari kedalaman 60 meter perairan Cenote Angelita, Mexico.

Seperti dilansir crystalkiss.com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter.

Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.

Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan.

Tapi tunggu dulu, warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.

Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang.

"Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida," kata Anatoly.